Materi Melengkapi Pantun : Pengertian, Ciri-ciri, Contoh Pantun dan Contoh Soal UN - Berikut ini saya akan menjelaskan tentang materi pantun yang meliputi pengertian pantun, ciri-ciri pantun, contoh pantun, dan contoh soal ujian nasional. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari bersama-sama.
Melengkapi Pantun
Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yanga berarti �petuntun�. Pantun termasuk jenis puisi lama yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:Ciri-ciri Pantun
- Terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan)
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata,
- Bersajak akhir dengan pola a-b; a-b
- Terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi.
Sampiran adalah dua baris pertama, berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya).
Sampiran biasanya tak mempunyai hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk menyampaikan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi yang menunjukan tujuan dari pantun tersebut.
Contoh pantun
Air dalam bertambah dalamHujan dihulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh
Contoh Soal UN
Bacalah kutipan pantun berikut!
[...] (1) [...] (2) Pergi pagi pulangnya petang Membawa beras upah menumbuk |
Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah....
A. Jawi hitam tidak bertanduk (1)
Memakan rumput diatas munggu (2)
B. Rakit di tetas dengan kapal (1)
Hanyutkan dari Pulau Kukus (2)
C. Awan berkisar di gunnung tinggi (1)
Nyala pelita ditaruh minyai (2)
D. Dari petani pulang ke Padang (1)
Membawa unggas bergombak gauk (2)
Kunci D
Pembahasan :
Sampiran pantun terletak pada baris 1 dan 2. Sedangkan isi terletak pada baris 2 dan 4. Pantun harus bersajak a b a b. Dalam ilustrasi dituliskan hanya isinya saja, maka sampiran yang sesuai dan memenuhi syarat persajakan adalah jawaban D.Sumber: SUN Sukses Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMP/MTs, dafa bintang reksa